Ya, Tuhan, belum cukupkah Engkau menguji negeriku?
Tangis kami belum kering sudah Engkau uji lagi dengan cobaan baru
ketika gempa datang kami ingat Engkau
ketika banjir kami ingat Engkau
ketika ancaman bom datang kami ingat Engkau
di saat nyawa ini terancam kami ingat Engkau
tapi ketika fitnah bertaburan kami melupakan-Mu
jangankan menyembah-Mu ingat saja tidak
sudahkah Engkau anggap sama anak negeri ini
ketika ada yang ingat Engkau
juga banyak yang melupakan-Mu
izinkah air mata ini kering untuk sekejap
agar bisa mentafakuri perilaku kami selama ini
jangan Engkau beri ujian lagi sebelum kami berbenah
tapi kalau Engkau menganggap taubatku main-main
berilah petunjuk untuk menjalani hidup ini
dengan banyak bersimpuh dihadapan-Mu
sebelum banjir bandang, gempa bumi yang hakiki
ketika dunia ini berakhir yaitu yaumul qiyamah
kalaulah Engkau murka karena kami sering menghamburkan rizki
untuk sesaji, danyang penunggu ini penunggu itu
tunjuki jalan yang benar hingga kami mensyukuri nikmat-Mu
amien...
Tangis kami belum kering sudah Engkau uji lagi dengan cobaan baru
ketika gempa datang kami ingat Engkau
ketika banjir kami ingat Engkau
ketika ancaman bom datang kami ingat Engkau
di saat nyawa ini terancam kami ingat Engkau
tapi ketika fitnah bertaburan kami melupakan-Mu
jangankan menyembah-Mu ingat saja tidak
sudahkah Engkau anggap sama anak negeri ini
ketika ada yang ingat Engkau
juga banyak yang melupakan-Mu
izinkah air mata ini kering untuk sekejap
agar bisa mentafakuri perilaku kami selama ini
jangan Engkau beri ujian lagi sebelum kami berbenah
tapi kalau Engkau menganggap taubatku main-main
berilah petunjuk untuk menjalani hidup ini
dengan banyak bersimpuh dihadapan-Mu
sebelum banjir bandang, gempa bumi yang hakiki
ketika dunia ini berakhir yaitu yaumul qiyamah
kalaulah Engkau murka karena kami sering menghamburkan rizki
untuk sesaji, danyang penunggu ini penunggu itu
tunjuki jalan yang benar hingga kami mensyukuri nikmat-Mu
amien...